Jumat, 06 Maret 2009

SEVEN POUNDS




Akhirnya dari beberapa rencana nonton yang ternyata hanya tinggal rencana, aku berkesempatan menonton film “Seven Pounds” nya Will Smith. Biasanya setiap film yang ingin ku tonton, adalah satu resensi yang sudah kubaca. Dan dari resensi itu bukan tehnik atau efek yang menjadi pertimbangan, tapi lebih kepada isi cerita.

Nah kali ini, aku ‘ca cip cup’ memilih film. Cuma kudengar sekelebat kalau film ini bagus. Begitu saja.

Dan begitu film dimulai, nuansa warna suram sudah mulai terasa. Penokohan Will Smith sebagai Ben Thompson sudah membuat aku berpikir keras akan seperi apa jalan cerita film ini.

Dan.....
Benar saja, dengan penggalan cerita yang seperti mengumpulkan puzzle mulai terbentuklah satu gambar bagaimana akhir dari cerita ini.
Ben Thompson akan BUNUH DIRI!
Ya Allah. Semua perasaan terkumpul jadi satu. Sesak di dada, marah, sedih, ngilu, lebih kepada perasaan yang tidak enak lainnya. Ben Thompson bunuh diri untuk menebus rasa bersalahnya akan kematian istrinya, dengan menyumbangkan sedikit demi sedikit organ tubuhnya hingga dipamungkas dengan menyumbangkan jantung dan kornea matanya melalui upacara bunuh diri itu.
Upacara itu itu sendiri begitu jelas dan jernih dilakonkan oleh Will Smith. Bagaimana proses ubur2 itu menyengatnya, hingga sakratul maut yang akhirnya menjemputnya.

Ya Allah. Kalau hidup ini yang kita inginkan adalah bermakna buat orang lain. Apakah pengorbanan ini menjadi bermakna juga untukMu?
Kalau dalih menebus dosa itu menjadi niat baik, apakah cara seperti itu justru tidak menambah dosa?

Akhirnya, film itu menjadi bahan renungan yang dalaaam sekali untukku.
Bahwa bermakna saja tidak cukup, tapi bagaimana bermakna itu dijalankan dengan baik dan benar menurut Allah Sang Pencipta. Hingga akhir yang dicapai Insya Allah menjadi berkah.

Tapi, salut buat cerita film ini. Pencerahan banget. Banget. Banget.

1 komentar:

  1. bener bgt bu.semuanya hrs dibungkus dgn niat hanya ingin menggapai rido Nya. aku ju sgt terpana mendengar pertanyaanmu thdp misi umrohku.very simple, sgt sederhana,mengisi wkt liburan.konyol tdk ya??? hanya Dia yg sgt paham.doakan mabrur yah.

    BalasHapus